KARISMATIK : Kawasan Wisata Terpadu dan Kampung Tematik
(Bangkitkan Wisata dan Perekonomian Kota Padang)
Pendahuluan
Kota Padang memiliki berbagai daya tarik yang diyakini mampu berkembang menjadi destinasi wisata dan pada akhirnya mendorong tumbuhnya berbagai aktivitas kota secara pesat dan signifikan. Berbagai upaya program dan kegiatan yang komprehensif telah dilakukan oleh pemerintah kota Padang untuk menyelesaikan permasalahan dan isu strategis tersebut, yang salah satunya dengan melaksanakan kegiatan dengan konsep perencanaan pengembangan kota secara partisipatif dan inovatif.
Pola perencanaan dan pengembangan perkotaan yang dilakukan secara kolaboratif tersebut dimaksudkan agar masyarakat memiliki lebih banyak kesempatan dan ruang untuk terlibat dalam perencanaan dan pengembangan kotanya sehingga diharapkan Kota Padang dapat berkembang ke arah yang lebih dinamis, humanis serta berkelanjutan. Dalam konteks yang lebih mikro, maka pola perencanaan ini diharapkan mampu menyelesaikan berbagai isu seperti penanganan kekumuhan kawasan permukiman kota, pengurangan pengangguran dan masyarakat miskin kota maupun tuntutan pengembangan kota yang lebih kreatif di era globalisasi saat ini.
Kampung Tematik merupakan salah satu program unggulan Walikota Padang .Pelaksanaan program unggulan ini ternyata disambut cukup antusias oleh masyarakat, dimana tercatat sebanyak 11 usulan dari kecamatan yang mengajukan pembentukan dan pengembangan kampung tematik pada beberapa kelurahan yang ada di Kota Padang dan usulan ini telah di sahkan melalui Surat Keputusan Walikota Padang. Setelah tahapan atau proses pelaksanaan usulan dari kecamatan , maka tahapan yang akan dilakukan selanjutnya adalah implementasi/perwujudan dari hasil perencanaan dan perancangan Kampung Tematik yang telah dilakukan. Kegiatan implementasi atau pembangunan tersebut tidak hanya dilakukan oleh pemerintah kota dan masyarakat yang terlibat pada perencanaan kampung tematik namun juga seluruh pihak lain dapat berkontribusi dalam tahapan kegiatan ini, seperti pihak swasta dan lainnya.
Sampai dengan akhir tahun 2022 , sudah banyak progres atau tahapan riil yang dilaksanakan untuk mewujudkan pengembangan kampung tematik tersebut baik dari kelompok masyarakat maupun instansi pemerintahnya. Dengan kata lain, tidak seluruh kampung tematik memiliki modal kemampuan dan persiapan yang sama untuk dikembangkan sebagai salah satu kampung wisata atau kampung kreatif di Kota Padang.
Pola Kolaboratif Dalam Upaya Pengembangan Kampung Tematik
Pola perencanaan dan pengembangan perkotaan yang dilakukan secara kolaboratif tersebut dimaksudkan agar masyarakat Kota Padang memiliki lebih banyak kesempatan dan ruang untuk terlibat dalam perencanaan dan pengembangan kotanya sehingga pada diharapkan dapat berkembang ke arah yang lebih dinamis, humanis serta berkelanjutan. Dalam konteks yang lebih mikro, maka pola perencanaan ini diharapkan mampu menyelesaikan berbagai isu seperti penanganan kekumuhan kawasan permukiman kota, pengurangan pengangguran dan masyarakat miskin kota maupun tuntutan pengembangan kota yang lebih kreatif di era globalisasi saat ini.
Lokasi Kampung Tematik di Kota Padang
Adapun beberapa nama dan lokasi Kampung Tematik yang ada di Kota Padang adalah sebagai berikut:
Dinamika Penguatan Ekonomi Kampung Tematik
Dalam upaya penguatan ekonomi masyarakat di lokasi kampung tematik di 11 Kecamatan di Kota Padang dilakukan beberapa upaya antara lain melalui:
Kawasan Wisata Sebagai Pengungkit Perekonomian Masyarakat
Pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan roda penggerak perekonomian di daerah. Selain itu sector pariwisata berperan sebagai wadah untuk melestarikan nila-nilai budaya yang berkonsentrasi pada pembangunan, terutama jika dilihat sebagai penggerak ekonomi kreatif. Dengan bertujuan untuk menggali potensi di setiap wilayah dan meningkatkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) setiap wilayah/kecamatan serta meningkatkan taraf ekonomi kreatif dan pariwisata lokal.
Dengan konsep artist in residence atau pelaku kreatif yang berbasis urban dimana aksi ini dilakukan dengan cara membersamai atau pemaksimalan wilayah-wilayah yang memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif.Sebab dengan meningkatkan sumber daya setempat diharapkan dapat membantu mengembangkan ekonomi desa. Konsep kampung wisata menjadi tema yang diangkat oleh daerah lain.Kampung wisata adalah suatu bentuk penggabungan antara tiga komponen pariwisata (3A), yaitu atraksi, akomodasi, dan amenitas pariwisata.
KARISMATIK Kolaborasi Kawasan Wisata dan Kampung Tematik
Sebagaimana yang telah penulis uraikan di atas bahwa sebenarnya perpaduan atau kolaborasi kawasan wisata yang ada di Kota Padang dan kampung tematik merupakan kesatuan manusia yang memiliki empat ciri: interaksi antar warganya, adat istiadat, norma-norma hukum dan aturan khas yang mengatur seluruh pola tingkah lakunya. Tetapi dinamika kampung sudah mengalami pergeseran menjadi area komersial. Perubahan wajah kampung secara tidak langsung berdampak pada kondisi non fisik yang ada didalamnya yaitu dengan munculnya penjual-penjual baru yang merupakan warga kampung untuk sekedar mengais rejeki dari pengunjung.
Di Kawasan wisata nafas kampung sudah mulai pudar, jarang ditemukan ibu-ibu yang bercengkrama disudut-sudut kampung tetapi digantikan dengan ibu-ibu yang sibuk menjual barang dagangannya. Setiap sisi kampung dioptimalkan untuk mendatangkan rejeki sehingga tidak heran jika banyak sekali ditemui penjual-penjual. Para pemuda juga memanfaatkan moment tersebut dengan memanfaatkan jalur utama masuk kampung menjadi tempat parkir motor. Anak-anak juga sudah jarang memanfaatkan area public untuk bermain layangan karena ruang public disulap menjadi tempat ibu-ibu berjualan. Konsep kampung kota sudah berubah menjadi kampung komersial, karena segala sesuatu yang ada dikampung tersebut memiliki nilai uang. Kebersamaan dan gotong royong tidak lagi untuk membantu sesama warga tetapi kebersamaan dalam hal mengumpulkan uang.
PENUTUP
Beberapa upaya telah dilakukan dalam upaya untuk memoles wajah kampung di berbagai kecamatan di wilayah Kota Padang agar lebih menarik salah satunya yaitu dengan memunculkan konsep kampung tematik .
11 Wilayah yang telah disulap menjadi kampung tematik memberikan perubahan yang sangat besar baik dari aspek fisik dan non fisik yang memang harus diperhatikan oleh setiap pembuat kebijakan.Semoga hal ini akan terus konsisten dan berkelanjutan di tahun yang akan datang
Anne D (Bidang PSDA)